PERBEDAAN NEOBRO DAN VITACHIK DAN CARA APLIKASINYA

Neubro kegunaannya untuk memacu pertumbuhan ayam dengan cepat. Dikarenakan neobro mengandung unsur-unsur yang diperlukan bagi perkembangan sel, tulang, bulu Dan lain nya.

CARA MENGHILANGKAN MINYAK PADA WADAH PLASTIK DENGAN MUDAH

NEOBRO adalah serbuk larut air yang mengandung multivitamin (A, D, E, K, B1, B2, B6, B12 dan C), mineral dan asam amino. NeoBro sangat efektif untuk menunjang pertumbuhan ayam.

Indikasi: -Merangsang pertumbuhan ayam pedaging. -Melengkapi segala kebutuhan vitamin dan asam amino yang perlu bagi pertumbuhan -Meningkatkan efisiensi ransum, menjadikan ayam pedaging lebih gemuk. -Mencegah stress dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Dosis dan Aturan Pakai: Umur 0-6 minggu: 1 gram tiap 2 liter air minum atau 1 gram tiap 1 kilogram pakan Umur 6-9 minggu: 1 gram tiap 3 liter air minum atau 1 gram tiap 1,5 kilogram pakan.

VITACHIK

Vita Chick merupakan vitamin untuk anak ayam dan ayam dewasa, berupa serbuk yang dapat dilarutkan dengan air berwarna coklat muda yang mengandung banyak multivitamin yang dikombinasikan dengan growth promoter antibiotic (Probiotik pemacu pertumbuhan) agar pertumbuhan anak ayam menjadi maksimal.

Apa itu Vita Chicks ?

Vita Chicks adalah serbuk yang mengandung multivitamin yang dikombinasikan dengan Growth Promoter Antibotic yang berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan anak ayam.

CARA MEMBUAT DETERJEN CAIR RINSO MATIC

Selain itu indikasi lain yang terdapat dalam serbuk Vita Chicks ini adalah untuk mepercepat pertumbuhan, mencegah kekurangan vitamin, mengatasi stres, mengurangi angka kematian pada anak ayam.

Pemberian vita chick ini sangat dikeromendasikan untuk usia ayam dibawah 1,5 bulan. Karena diusia inilah anak ayam akan rentan terhadap serangan penyakit Tetapi tidak menutup kemnungkinan ayam yang sudah menginjak usia dewasa dapat diberikan vitamin ini agar lebih terjaga kesehatannya. 

CARA MELARUTKAN SODA API

KESIMPULAN

Neubro diberikan setelah ayam broiler berumur lebih dari 2 nunggu, menginjak masa pertumbuhan dewasa.

VITACHIK, untuk menjaga Dan mendukung pertumbuhan DOC. Agar tumbuh dengan maksimal, sehat jasmani maupun rohani.

Artikel ini diatas dari banyak sumber

CARA DAN WAKTU PEMBERIAN NEOBRO PADA AYAM

NEOBRO adalah serbuk larut air yang mengandung multivitamin (A, D, E, K, B1, B2, B6, B12 dan C), mineral dan asam amino. NeoBro sangat efektif untuk menunjang pertumbuhan ayam.

Indikasi:
-Merangsang pertumbuhan ayam pedaging.
-Melengkapi segala kebutuhan vitamin dan asam amino yang perlu bagi pertumbuhan
-Meningkatkan efisiensi ransum, menjadikan ayam pedaging lebih gemuk.
-Mencegah stress dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

Dosis dan Aturan Pakai:
Umur 0-6 minggu: 1 gram tiap 2 liter air minum atau 1 gram tiap 1 kilogram pakan
Umur 6-9 minggu: 1 gram tiap 3 liter air minum atau 1 gram tiap 1,5 kilogram pakan.

INDIKASI
 Mendorong pertumbuhan ayam broiler
 Memasok berbagai vitamin dan asam amino esensial untuk pertumbuhan
 Meningkatkan efisiensi pakan sehingga meningkatkan produksi daging ayam broiler
 Mencegah stres dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit

DOSIS & PEMBERIAN
0-6 minggu:

1 gram per 2 liter minum air atau 1 gram per 1 kg pakan
6-9 minggu:
1 gram per 3 liter air minum atau 1 gram per 1,5 kg pakan

PENYIMPANAN
Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat yang kering dan sejuk, terlindung dari sinar matahari langsung

KEMASAN
Kotak: 40 sachet @ 5 g
                                 30 sachet @ 10 g
Gelas: 2 sachet @ 50 g
Wadah plastik: 10 sachet @ 50 g
                                 10 sachet @ 100 g
Dos: 20 sachet @ 250 g
Drum: 200 sachet @ 100 g

Vita Chicks

Vitamin anti biotic ini mempunyai fungsi untuk mempercepat pertumbuhan ayam, mencegah kekurangan Vitamin pada ayam, dan mengatasi stress pada ayam, serta mengurangi kematian pada anak ayam.

Vita Plex

Vitamin B kompleks untuk unggas yaitu mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B kompleks, menambah daya tahan tubuh ayam terhadap penyakit, mencegah stress terutama pada waktu perubahan cuaca, vaksin atau pindah kandang, serta mempercepat pertumbuhan.

Tetra Chlor

Merupakan anti biotic, vitamin dan mineral yang berfungsi sebagai obat penyakit korisa (pilek, snop, muka bengkak), penyakit kolera (berak hijau) dan CRD (ngorok) pada ayam.

Trimezyn

Anti biotic, vitamin dan mineral yang berfungsi untuk mengobati korisa, kolera, CRD, pullorum dan mencret kuning pada ayam.

Supertop

Kegunaan dari supertop ialah untuk memperpanjang nafas dan membuat ayam bergairah serta menambah tenaga ayam.

Poligrip

Vitamin ini merupakan pencegah kelumpuhan pada ayam dan juga bisa digunakan pada bebek dan unggas lainnya.

Sulfamix

Berbentuk cairan suntik dan bisa juga diteteskan ke mulut ayam. Kegunaan dari Sulfamix ialah mengobati Berak darah, berak kapur, korisa, kolera dan Ngorok (CRD) pada ayam.

Hemavit Plus

Mengatasi anemia yang disebabkan kekurangan zat besi, mengatasi kekurangan vitamin, meningkatkan kekurangan vitamin dan meningkatkan nafsu makan dan minum pada ayam.

Ingluvicup

Mengobati tembolok yang diakibatkan oleh benda asing, jamur protozoa dan parasit lainnya yang ada pada ayam.

Neobro

Kegunaan dari Neobro ialah mempercepat pertumbuhan ayam, mengurangi angka kematian ayam, dan juga meningkatkan efisiensi penggunaan ransum.

Electrovit

Vitamin dan anti biotic berfungsi mengatasi segala bentuk stress pada ayam, menjaga keseimbangan elektrolit, meningkatkan nafsu makan dan memelihara kesehatan serta produksi yang optimal.

Rodalon

Membasmi bakteri, fungi dan virus penyebab penyakit pada ternak ayam dan manusia, seperti penyakit ND, kolera, thypus, cacar, dventri, TBC, Marek, dan penyakit umum lainnya pada ayam dan dapat juga mengurangi bau kandang serta memberikan rasa segar.

Dikutip dari beberapa sumber;

Medion Bandung

Blokternakayam. com

Dan sumber lainnya

PENYEBAB DAN GEJALA PENYAKIT KERDIL PADA AYAM

DOC yang benar-benar unggul otomatasi sangat cepat pertumbuhannya. Apa lagi didukung dengan ransum yang bagus pula.

Adapun penyebab umum kekerdilan ayam yang sering terjadi diantaranya:

1. Bibit kurang bermutu

2. Ransum yang kurang bernutrisi, rusak, sudah lama dll.

3. Faktor pemeliharaan SDM yang belum paham pengurusan dibidang peternakan.

4. Kurangnya pemanasan dalam priode pertumbuhan masa awal 1-2 nunggu.

5. Kepadatan kandang tidak diimbangi dengan masa pertumbuhan ayam. Dan yang terakhir kemungkinan disebabkan penyakit.

Penyebab dan Gejala PENYAKIT KERDIL Pada Ayam (Broiler) Pedaging

Cara Jitu Mengatasi Penyakit Kerdil Ayam Broiler
Gejala sindrome kekerdilan (Penyakit Kerdil) pada ayam pedaging

Hama dan Penyakit – Penyakit kerdil ayam adalah gejala gangguan pertumbuhan pada ternak ayam dimana ayam mengalami kekerdilan dengan bentuk fisik yang tidak sempurna. Kekerdilan pada ternak ayam, terutama ayam broiler (ayam pedaging) merupakan salah satu kendala utama dalam usaha budidaya ternak unggas.

CARA MEMBERSIHKAN BEKAS OLI DENGAN PENGEMBANG KUE LIHAT TUTORIAL LENGKAPNYA KLIK DISINI

Gangguan pertumbuhan pada ternak ayam (kekerdilan) ini memiliki banyak nama dan sebutan, yaitu Infectious Stanting Syndrome (ISS)Helicopter DiseasePale Bird Syndrome dan Malabsorbtion Syndrome. Semua breed dan strain ayam rentan penyakit kerdil (penyakit ISS). Namun ayam broiler lebih jelas terlihat; ayam jantan muda lebih peka dibanding grower; manajemen seperti terlalu padat, stres kedinginan dan angin pada pemeliharaan minggu pertama, kurang atau tidak dilakukan desinfeksi kandang sebelum doc dimasukkan. Juga memudahkan ayam terinfeksi; doc berasal dari bibit ayam muda dan lebih mudah terinfeksi.

Penyebab PENYAKIT KERDIL pada Ayam Pedaging / Ayam Broiler

Banyak sekali faktor yang menyebabkan pertumbuhan ayam terganggu dan mengalami kekerdilan (kerdil, pertumbuhan sangat lambat). Beberapa kemungkinan penyebab kekerdilan pada ternak ayam antara lain ; cacat genetik (faktor bawaan), manajemen pemeliharaan, pengaruh lingkungan,  pengaruh pakan dan nutrisi, infeksi penyakit dan atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut.

RAHASIA TANAMAN BERUBAH TERUS SEPANJANG TAHUN TANPA KENAL MUSIM SELENGKAPNYA KLIK DISINI

Namun sebagian besar para ahli menyebutkan bahwa penyebab utama penyakit kerdil ayam adalah infeksi virus Reovirus. Dan tidak tertutup kemungkinan virus lain seperti Rotavirus dan Parvovirus juga turut andil sebagai penyebab kekerdilan pada ternak ayam. (mitalom.com)

MENGATASI BAU KOTORAN AYAM DAN LALAT PADA KANDANG AYAM

 Bau yang menyengat

Salah satu masalah yang biasa muncul di peternakan ayam adalah masalah bau amonia. Gas amonia mempunyai daya iritasi yang tinggi, terutama pada mukosa membran pada mata dan saluran pernapasan ayam. Saat kita masuk ke kandang dan bau amonia sudah tercium, berarti kadar amonia sudah diatas ambang batas (>20 ppm). Di luar ambang batas aman ini, amonia akan menimbulkan kerugian pada ayam, baik berupa kerusakan membran mata dan pernapasan.

Penyebab peningkatan kadar amonia antara lain:

  • Sistem sirkulasi udara yang terhambat .
  • Kepadatan kandang terlalu tinggi.
  • Manajemen litter yang kurang optimal.
  • Feses yang dikeluarkan ayam bersifat basah atau diare.

Oleh karena itu, beberapa langkah untuk mencegah peningkatan kadar amonia adalah dengan:

  • Pengaturan sirkulasi udara.
  • Mengatur kepadatan kandang yang sesuai.
  • Manajemen litter yang baik (lakukan pembolakbalikan litter secara teratur setiap 3-4 hari sekali serta memperhatikan kebocoran dari tempat minum ayam).
  • Cek dan perbaiki kualitas nutrisi ransum (agar feses tidak basah).

Penggunaan closed house dalam bisnis ayam broiler memang membutuhkan modal yang lebih tinggi pada awal pembangunan, namun jika kita mengetahui titik kritis dari sistem closed house, makabegitu banyak keunggulan yang dapat kita rasakan. (Info medion)

ADAPUN CARA SEDERHANA TAPI HASIL LUAR BISA

1. Gunakan 200ml EM 4 larutkan dengan dua sendok gula, lalu masukan dam tango semprot 15/18 liter. Setelah itu tambahkan air bersih lalu semprotkan pada permukaan di bagian atas hamparan kotoran.

2. Masukan 10 but it ragi tape ke dalam tangki ukuran 18/15 liter. Lalu masukan 5 sendok gula, setelah itu semprotkan pada permukaan kotoran AYAM.

Teknik di atas digunakan supaya amonia dapat diproses dengan cepat manjadi pupuk. Dengan kadar kematangannya yang cepat otomatis aroma amonia, lalat dapat diatasi dengan segera.

Selain itu, kualitas dari amonia tersebut akan menjadi pupuk kandang yang berkualitas tinggi. Dikarenakan sudah melalu proses pematangan.

CARA MENGOPTIMALKAN PERTUMBUHAN AYAM BROILER (closed house)

Closed House Mengoptimalkan Performa

Menghadapi era revolusi industri 4.0, peternakan dituntut untuk mampu bersaing dalam hal kualitas produk dan efisiensi biaya operasional. Oleh karena itu, peternakan ayam sekarang lebih memilih memperbaiki segala hal terkait manajemen pemeliharaan.

Di Indonesia dengan iklim tropisnya, pemeliharaan dengan sistem open house memiliki banyak faktor yang tidak dapat dikontrol. Saat kondisi cuaca panas, maka ayam akan melakukan “panting” sebagai usaha pertahanan. Di saat bersamaan dengan tingginya suhu udara dan kelembapan membuat ayam mengalami kesulitan mengeluarkan panas tubuhnya. Terlebih lagi tantangan cuaca (global warming) maupun perubahan genetik ayam broiler, tantangan penyakit, gangguan binatang liar serta komplain lingkungan terhadap bau dan lalat juga berpengaruh terhadap efisiensi pemeliharaan.

Hal ini berarti sangat penting untuk kita memperhatikan kenyamanan ayam. Karena dengan memenuhi kebutuhan ayam, diharapkan menghasilkan performa yang baik pula. Dengan adanya bantuan teknologi closed house kenyamanan tersebut dapat kita capai. Beberapa peternak sudah membuktikan bahwa dengan menggunakan closed house mampu meningkatkan performa ternak dan memiliki daya saing yang lebih baik.

Sistem closed house merupakan suatu sistem kandang yang sanggup mengeluarkan kelebihan panas, uap air, dan gas-gas berbahaya (CO, CO₂, NH₃) yang ada di dalam kandang tetapi di sisi lain dapat menyediakan kebutuhan oksigen (O₂) bagi ayam sehingga performa ayam tetap berjalan optimal (Poultry Indonesia, 2011). Perkembangan peternak yang menggunakan closed house, baik full closed house maupun semi closed house semakin hari semakin bertambah.

Keunggulan Sistem Closed House

Keunggulan pemeliharaan ayam dengan sistem closed house diantaranya adalah:

  • Peningkatan kepadatan

Kepadatan kandang open house berkisar 13-15 kg/m² dan saat menggunakan closed house kepadatan kandang akan meningkat hampir 2x, yaitu mencapai 25-30 kg/m². Hal ini tentu saja akan meminimalkan kebutuhan lahan yang saat ini semakin hari semakin sulit dan mahal untuk mencarinya. Terlebih lagi sudah banyak kasus penutupan kandang karena berdekatan dengan pemukiman penduduk. Peningkatan kapasitas ini semakin bertambah saat kandang dibuat bertingkat, baik dua maupun tiga tingkat.

  • Lingkungan terkontrol

Ayam yang dipelihara di kandang closed house menjadi lebih nyaman karena suhu dalam kandang lebih stabil dan bisa diatur sesuai kebutuhan. Di samping itu kebutuhan O₂ lebih terpenuhi, udara dalam kandang lebih sejuk dan segar karena adanya sirkulasi udara yang baik. Hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas kotoran yang dikeluarkan. Kotoran menjadi lebih kering. Terlebih lagi adanya exhaust fan sedikit banyak akan membantu memperbaiki kualitas feses. Keberadaan lalat pun bisa lebih ditekan.

  • Mortalitas rendah

Kenyamanan yang diberikan oleh kandang closed house menjadikan ayam memiliki sistem imun yang baik sehingga dapat melawan tantangan penyakit dan menghasilkan performa yang baik.

  • Efisiensi sumber daya manusia (SDM)

Sistem otomatis yang diterapkan pada kandang closed house membuat SDM yang dibutuhkan lebih efisien. Namun, perlu diperhatikan meski sistem closed house sangat mendukung keberhasilan usaha, menjadi tidak berarti apabila tidak dibarengi manajemen yang baik. Tenaga kandang mutlak menguasai teknis produksi dan teknis alat.

Dengan penggunaan kandang closed house, SDM harus betul-betul diberi pelatihan secara berkelanjutan agar berkompeten. Karena, sebagian besar tenaga kandang awalnya menggunakan peralatan tradisional seperti di open house sehingga saat menggunakan peralatan modern seperti closed house biasanya banyak masalah yang sering terjadi di lapangan.

  • Biosecurity terkontrol

Pelaksanaan dan efek biosecurity dapat dikontrol, binatang liar dari luar kandang minimal dan penularan penyakit dapat ditekan.

  • Performa optimal

Peningkatan performa ayam menjadi keunggulan utama dari sistem closed house. Hal inilah yang seringkali menjadikan peternak berubah pikiran. Produktivitas ayam yang semakin hari semakin sulit mencapai optimal, menjadikan peternak mencari solusi. Dan salah satunya adalah membuat kandang senyaman mungkin bagi ayam. Harapannya saat kondisi kandang nyaman ayam akan mampu tubuh secara optimal. Indeks performa (IP) ayam broiler saat menggunakan kandang open house berkisar 260-370 sedangkan saat kandang diubah menjadi closed house bisa meningkat menjadi 400-420 (Trobos, 2018). Semakin tinggi pencapaian IP maka keuntungan peternak akan semakin besar. Dengan kata lain, performa ayam meningkat dengan tingkat efisiensi pakan lebih baik.

Titik Kritis dan Kelengkapan Sistem Closed House

Titik kritis dalam sistem closed house adalah sistem ventilasi. Perhitungan dan pengaturan sistem ventilasi yang tepat dapat menciptakan suhu dan kualitas udara yang sesuai dengan kebutuhan serta kecepatan angin yang seimbang sehingga kondisi ayam menjadi nyaman.

Berikut target suhu dan kelembapan kandang agar tetap dalam zona nyaman ayam (Tabel 1).

Kelengkapan dari sistem ventilasi closed house terdiri dari exhaust fanevaporative cooling pad, controller dan tirai kandang.

  • Exhaust fan

Fan (kipas) merupakan alat yang menciptakan pergerakan udara. Secara umum, terdapat 2 jenis kipas yaitu exhaust fan dan blowing fan.

Exhaust fan berfungsi menyedot angin dan blowing fan berfungsi untuk meniup angin. Daya dorong blowing fan sangat terbatas, yaitu maksimal sejauh 12 meter oleh blowing fan 36 inch berkapasitas 20.700 m³/jam pada tekanan 50 Pa. Sistem closed house umumnya menggunakan exhaust fan.

Parameter yang perlu diperhatikan dalam mengoperasionalkan kipas adalah jumlah, kapasitas/ukuran dan lama waktu kipas menyala serta posisi kipas yang menyala. Pemilihan kipas yang tepat sangat diperlukan agar menghasilkan kecepatan udara dan temperatur yang sesuai dengan konsumsi daya listrik yang optimal.

  • Evaporative cooling pad

Evaporative cooling pad adalah alat pendingin udara yang memanfaatkan penguapan air. Evaporative cooling pad dihubungkan dengan pompa yang akan membasahinya dengan air. Ketika udara panas dari luar kandang memasuki cooling pad, air akan mengambil energi panas dari udara sehingga air akan menguap (proses evaporasi) dan mengakibatkan turunnya temperatur udara yang masuk ke dalam kandang. Peternak tidak dianjurkan membasahi cooling pad saat kelembapan >85%, karena akan menambah kelembapan kandang.

Evaporative cooling pad juga berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke kandang. Sekat-sekat cooling pad mencegah pengotor udara (berukuran besar) untuk masuk ke dalam kandang, sehingga udara masuk menjadi lebih bersih.

  • Controller

Controller atau climate controller adalah alat untuk mengendalikan suhu dan kelembapan dalam kandang. Selain itu, juga bisa dikoneksikan dengan heaterfeederwaterer maupun tirai (sesuai tipe dan merek). Alat inilah yang seringkali disebut sebagai “otak”nya closed houseController ini bisa diprogram sedemikian rupa dengan target membuat suasana kandang, yaitu suhu dan kelembapan nyaman bagi ayam. Controller akan mengatur nyala atau matinya kipas (exhaust fan) maupun pompa pada evaporative cooling pad.

  • Tirai kandang

Tirai kandang merupakan penutup sisi kandang sehingga ayam terlindung dari gangguan luar. Selain itu, pada sistem closed house tirai kandang juga bermanfaat untuk :

  1. Menghasilkan tekanan statis yang dibutuhkan dalam sistem closed house
  2. Menyediakan ventilasi darurat jika listrik mati (kipas mati)

Tirai kandang dipadukan dengan sistem winch (katrol), untuk memudahkan menaikkan atau menurunkan tirai dengan cepat, cukup dengan satu orang operator. Selain itu, tirai juga dapat dikoneksikan dengan controller sehingga akan otomatis terbuka ketika diperlukan (automatic curtain drop).

Mekanisme Pengaturan Suhu pada Closed House

Gejala over heating seringkali terjadi di umur 21 hari ke atas, saat tubuh ayam broiler sudah semakin besar dan memproduksi panas sendiri. Umur ayam yang berbeda membutuhkan suhu yang berbeda dan toleransi terhadap kecepatan angin yang berbeda pula (Contohnya DOC = still air, 1 minggu = 0,5 – 1 meter/detik).

Suhu yang terdeteksi pada termometer seringkali disamaartikan dengan suhu yang dirasakan oleh tubuh ayam. Padahal tidak demikian. Suhu yang dirasakan oleh tubuh ayam dinamakan suhu efektif. Dan suhu efektif ini dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu suhu ruangan (suhu yang terdeteksi di sensor), kelembapan dan kecepatan aliran udara dalam kandang (yang mengenai tubuh ayam.

Kelembapan udara (relative humidity atau RH) adalah tingkat uap air yang terdapat dalam udara. Udara yang lembap (banyak mengandung uap air) akan menghambat laju penguapan dari tubuh ayam, sehingga suhu yang dirasakan ayam akan lebih tinggi dari suhu ruang (suhu termometer).

Dan meskipun suhu ruangan tinggi, namun jika terdapat aliran udara maka suhu yang dirasakan oleh tubuh ayam akan lebih rendah. Hal inilah yang dinamakan dengan chilling effect.

Chilling effect adalah efek penurunan suhu yang dirasakan ayam akibat kecepatan angin yang berhembus. Alat yang berperan dalam efek ini adalah kipas. Semakin tinggi kecepatan angin yang berhembus, maka chilling effect yang dirasakan semakin besar atau suhu efektif makin rendah. Hanya saja kecepatan angin yang mengenai tubuh ayam perlu diperhitungkan. Untuk ayam broiler kecepatan angin yang direkomendasikan adalah 0,3 m/detik pada saat masa brooding dan 3 m/detik saat umur >28 hari.

Saat kondisi lingkungan kering, dimana kelembapan udara rendah (RH rendah) penyalaan evaporative colling pad akan membantu menurunkan suhu udara dalam kandang dan suhu yang dirasakan oleh tubuh ayam. Penurunan suhu udara dengan memanfaatkan proses penguapan air ini dinamakan cooling effect.

Heat stress index ialah sebuah parameter yang bisa membantu kita untuk melihat kenyamanan udara dalam kandang. Indeks ini merupakan korelasi antara suhu dan kelembapan kandang. Batas aman heat stress index untuk ayam broiler adalah 85-95. Rumus heat stress index adalah penjumlahan antara suhu (°C) dan kelembapan (%). Tabel 2 menunjukkan heat stress index.

Tabel 2. Heat Stress Index

Wind speed dalam kandang dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya :

  • Kipas : jumlah, kapasitas, kekencangan belt, kebersihan blade, daya motor yang semakin menurun seiring usia pemakaian, dan keseragaman antar kipas.
  • Kerapatan kandang : cek tirai samping yang berlubang atau lubang lain (plafon, sambungan bangunan) pada kandang yang menyebabkan udara masuk melalui lubang tersebut, bukan melalui inlet (cooling pad) pada bagian depan kandang.
  • Luas cooling pad

Ketidaksesuaian ketiga hal di atas dapat mengakibatkan turbulensi sehingga aliran udara dan kecepatan angin dalam kandang tidak optimal. Kecepatan aliran udara di kandang closed house dapat diukurmenggunakan windmeter.

Kecepatan angin maksimal dalam kandang adalah 3 meter/detik. Semakin tinggi kecepatan angin, maka semakin besar efek penurunan suhu yang dirasakan tubuh ayam. Dampak negatif kecepatan angin yang tinggi adalah menerbangkan debu-debu dari alas kandang yang memicu gangguan pernapasan karena udara kotor yang berasal dari debu. Selain itu, suhu efektif yang dirasakan ayam yang terlalu rendah akan mengakibatkan berkurangnya konsumsi pakan ayam. Kondisi ini dapat menyebabkan feed intake tidak tercapai. Kecepatan angin juga dipengaruhi oleh tirai kandang.

Pertanda Adanya Masalah Ventilasi

Aliran udara dalam kandang yang tidak merata menyebabkan gangguan pada pertumbuhan dan performa ayam. Oleh karena itu, amatilah perilaku ayam dan sekeliling kandang untuk mengetahui masalah ventilasi yang terjadi:

  1. Ayam mengumpul di tengah kandang

Ayam mengumpul di tengah kandang atau seakan menghindari bagian tepi/sisi kandang. Hal ini disebabkan kecepatan angin terlalu lambat. Umumnya kondisi kecepatan angin terlalu lambat dijumpai di sisi kiri dan kanan kandang, menyebabkan suhu di kiri dan kanan kandang menjadi lebih panas dibandingkan di tengah kandang. Oleh karena itu, ayam akan cenderung menghindari daerah yang panas tersebut (disebut juga dengan daerah dead spot).

Masalah ini dapat diatasi dengan memperkecil celah bukaan tirai inlet cooling pad atau memodifikasi atap dimana atap diberi plafon. Dengan pemasangan plafon menyebabkan udara panas yang berkumpul pada daerah aliran minim angin dapat dihindari.

2. Ayam mengumpul di sisi kiri dan kanan kandang serta cenderung tidak banyak bergerak atau tidur

Pertanda ini disebabkan kecepatan angin yang terlalu cepat atau kencang dan memberi dampak wind chill effect yang besar, sehingga ayam menjadi kedinginan. Ayam yang kedinginan akan mengurangi aktivitas supaya energi dari pakan tidak terbuang untuk aktivitas gerak, dan digunakan untuk memanaskan tubuhnya. Dengan demikian akan berdampak pada pengurangan feed intake dan perlambatan pertumbuhan broiler. Hal ini dapat diatasi dengan memperlebar celah bukaan tirai inlet cooling pad atau mematikan beberapa kipas yang sedang menyala. Pastikan temperatur efektif yang dibutuhkan ayam tercapai.

3. Penyebaran ayam tidak merata

Penyebaran ayam yang tidak merata menunjukkan suhu kandang yang tidak merata. Suhu kandang yang tidak merata dapat disebabkan adanya lubang udara. Lubang yang terdapat pada tirai atau plafon kandang closed house merupakan suatu masalah besar.

Lubang udara juga dikatakan bermasalah jika :

  • Menimbulkan banyak area dengan aliran udara minim (“area mati”).
  • Udara panas dan lembap akan berada pada area inletoutlet, dan sisi-sisi kandang.
  • Daya kerja kipas semakin berat karena harus menarik udara dari lubang kebocoran.

Lokasi yang perlu diperhatikan karena seringkali terjadi kebocoran lubang udara adalah:

  • Sambungan tirai kandang.
  • Tiang penopang lantai atas (lubang udara dari lantai dua ke lantai satu).

4. Sekam yang basah/lembap

Sekam yang basah atau lembap menunjukkan kecepatan angin yang terlalu lambat. Selama masa produksi, banyak gas dan uap air yang dihasilkan. 80% air yang diminum oleh ayam broiler akan diekskresikan menjadi uap air yang harus dibuang dari kandang. Uap air yang tidak terbuang lewat ventilasi akan diserap oleh sekam dan menyebabkan basahnya sekam.

5. Bau yang menyengat

Salah satu masalah yang biasa muncul di peternakan ayam adalah masalah bau amonia. Gas amonia mempunyai daya iritasi yang tinggi, terutama pada mukosa membran pada mata dan saluran pernapasan ayam. Saat kita masuk ke kandang dan bau amonia sudah tercium, berarti kadar amonia sudah diatas ambang batas (>20 ppm). Di luar ambang batas aman ini, amonia akan menimbulkan kerugian pada ayam, baik berupa kerusakan membran mata dan pernapasan.

Penyebab peningkatan kadar amonia antara lain:

  • Sistem sirkulasi udara yang terhambat .
  • Kepadatan kandang terlalu tinggi.
  • Manajemen litter yang kurang optimal.
  • Feses yang dikeluarkan ayam bersifat basah atau diare.

Oleh karena itu, beberapa langkah untuk mencegah peningkatan kadar amonia adalah dengan:

  • Pengaturan sirkulasi udara.
  • Mengatur kepadatan kandang yang sesuai.
  • Manajemen litter yang baik (lakukan pembolakbalikan litter secara teratur setiap 3-4 hari sekali serta memperhatikan kebocoran dari tempat minum ayam).
  • Cek dan perbaiki kualitas nutrisi ransum (agar feses tidak basah).

Penggunaan closed house dalam bisnis ayam broiler memang membutuhkan modal yang lebih tinggi pada awal pembangunan, namun jika kita mengetahui titik kritis dari sistem closed house, makabegitu banyak keunggulan yang dapat kita rasakan. Salam.

Sumber artikel terpercaya: Info Medion Bandung

CARA MENGATASI ANAK AYAM BROILER DOC TIDAK TUMBUH SERAGAM

Pencapaian berat badan akan mencerminkan kondisi organ dalam, baik organ pencernaan, dan pernapasan. Berat badan harus terkontrol sejak DOC sampai panen atau afkir. Selain berat badan yang perlu diperhatikan juga adalah postur tubuh ayam. DOC yang berkualitas mampu berdiri dengan tegap dan kaki mampu menopang tubuhnya dengan baik.

CARA MEMBUAT SABUN MANDI CAIR DARI SABUN BATANGAN/PADAT

Selain itu perhatikan pula bagian sayapnya. DOC yang berkualitas prima memiliki sayap yang simetris dan tidak ada bagian sayap yang patah ke bawah. Perbedaan berat badan saat DOC akan sangat menentukan kecepatan pertumbuhan. Pastikan berat badan DOC sesuai standar. Berat badan dikatakan seragam jika selisih berat badannya +10% dari standar. Jika berat badan seragam diharapkan kemampuan ayam untuk makan dan minum bisa seragam. Kondisi ayam dengan berat badan tidak seragam menyebabkan ayam dengan berat badan besar (melebihi standar) akan mendominasi sedangkan ayam dengan berat badan kecil akan semakin tersingkirkan dan tertinggal.

CARA MEMBUAT LEM KERTASNYA BENING POVINIL

Tingkat keseragaman bobot badan ayam broiler dikatakan normal atau baik (standar) apabila mencapai ≥ 85%. Bobot badan ayam yang tidak merata atau tidak seragam saat panen dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kualitas DOC
  • Manajemen dan kualitas pakan
  • Manajemen pemeliharaan
  • Serangan penyakit

Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada periode pemeliharaan ayam broiler, lakukan langkah antisipasi berikut ini:

  • Memilih DOC yang berkualitas

Seleksi DOC dengan seksama untuk mendapatkan ayam dengan bobot badan seragam dan sesuai standar. Ciri-ciri DOC berkualitas antara lain:

  1. Besarnya relatif seragam, dengan tingkat keseragaman ≥ 85%. Bobot badan sesuai dengan standar strain ayam broiler yang dipelihara.
  2. DOC terlihat aktif, responsif dan lincah.
  3. Bulu cerah, tidak kusam, dan penuh.
  4. Mata bersih, terbuka, dan bersinar.
  5. Pusarnya bersih, kering, dan tertutup dengan baik.
  6. Kloaka bersih, tidak ada kotoran.
  7. Tidak ada cacat fisik ataupun abnormalitas fisik.
  8. Tidak ada red hocks.
  9. Mempunyai sisik kaki berwarna kuning cerah dan tidak kering.
  10. Tidak lemah dan cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan.
  • Manajemen pemeliharaan yang optimal Dimulai sejak awal pemeliharaan, terlebih saat masa brooding. Contohnya antara lain:
  1. Mengatur buka tutup tirai kandang untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam kandang.
  2. Kepadatan ayam sesuai (tidak terlalu padat).
  3. Melakukan kontrol suhu kandang secara rutin, dimulai pada 1-3 jam setelah chick in dan dilanjutkan tiap 2-3 jam sekali bersamaan dengan pemberian pakan.
  4. Menyediakan jumlah tempat pakan dan tempat minum sesuai jumlah ayam dan mendistribusikannya secara merata.
  5. Jadwal pemberian pakan sebaiknya tetap setiap harinya dan adlibitum (tanpa batas). Ketika cuaca panas, jumlah pemberian pakan pada siang hari dikurangi dan dilakukan jam tambahan pemberian pakan ketika dini hari (04.00 – 06.00 WIB) atau saat tengah malam, yaitu pukul 00.00-02.00 WIB (midnight feeding).
  6. Pastikan pencahayaan di malam hari cukup agar ayam tetap bisa melakukan aktivitas makan.
  7. Berikan pakan berkualitas yang bebas jamur dan kandungan nutrisinya baik.
  8. Lakukan penimbangan bobot badan ayam secara rutin tiap minggu mulai umur 7 hari. Penimbangan rutin tiap minggu ini dinamakan pula kontrol bobot badan. Teknik kontrol bobot badan tersebut ialah mengambil sampel 50–100 ekor tiap kandang secara merata di setiap bagian kandang. Metode penimbangannya pun sebaiknya per individu ayam. Gunakan timbangan yang memiliki sensitivitas lebih tinggi agar bobot badan ayam per individu dapat lebih teliti diamati. Kegiatan ini dilakukan pada waktu yang sama tiap minggunya misalnya Senin pagi ketika kondisi tembolok kosong.
  9. Jika diketahui ada ayam dengan bobot badan yang kurang dari standar, segera dipisahkan kemudian diberi perlakuan khusus, yaitu diberi pakan yang cukup dan berkualitas, multivitamin seperti Broiler VitaVita StressNeobroFortevit (pilih salah satu) maupun produk herbal seperti Imustim dan Kumavit. Setelah itu, untuk kelompok ayam yang bobotnya sangat jauh dari standar (<40% dari standar) sebaiknya diafkir dan tidak dipelihara lagi. Pakan dapat ditambahkan premiks (seperti Mix Plus BAM23A atau Mix Plus BAP3A) yang mengandung multivitamin, asam amino, mineral, dan enzim untuk memacu pertumbuhan yang optimal dan berikan multivitamin (Fortevit atau Neobro) untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  10. Lakukan pemeriksaan ayam secara menyeluruh dan perhatikan apabila ada kemungkinan infeksi penyakit yang bisa menyebabkan ayam mengalami kekerdilan seperti infeksi Reovirus atau helicopter disease. Bila hal tersebut terjadi, konsultasikan langkah yang akan diambil dengan dokter hewan atau petugas kesehatan ayam yang ada di lapangan.

Sumber artikel: Info medion Bandung

CARA PEMBERIAN PAKAN AYAM BROILER/PETELUR DISESUAIKAN BERAT BADAN

Mengenal Asam Amino Treonin

Pakan memegang peranan besar dalam kesuksesan pemeliharaan unggas karena menghabiskan 70-85% dari total biaya pemeliharaan. Komposisi nutrien pakan yang sesuai sangat diperlukan agar biaya yang dikeluarkan peternak sebanding dengan hasil produksi yang diperoleh. Guna meminimalisir biaya dan meningkatkan efisiensi pakan, maka pakan ayam modern saat ini mulai diformulasikan dengan basis asam amino.

Menurut Walsh et al. (2013), dari 500 jenis asam amino yang ditemukan pada organisme hidup, 20 diantaranya telah terkode secara genetik. Dari 20 asam amino tersebut, 10 diantaranya masuk dalam klasifikasi esensial, yaitu tidak dapat disintetis tubuh atau tidak diproduksi secara cepat oleh tubuh untuk kebutuhan metabolisme. Oleh karena itu, asam amino esensial tersebut perlu disuplai melalui pakan guna menunjang produktivitas unggas yang optimal.

Kandungan asam amino dalam pakan unggas penting diketahui karena menentukan kualitas protein di dalamnya. Lisin dan metionin sebagai asam amino pembatas pertama dan kedua sudah tidak asing kita dengar dan banyak disuplementasi dalam pakan ayam modern. Akan tetapi, perlu diketahui pula peran asam amino esensial lainnya yang ternyata memegang peranan penting untuk memunculkan potensi genetik unggas modern yang tinggi.

Mengenal Treonin

Treonin (C₄H₉NO₃) adalah asam amino pembatas ketiga pada pakan unggas berbasis jagung dan bungkil kedelai. Unggas tidak dapat mensistesis treonin, sehingga asam amino tersebut termasuk esensial untuk unggas. Oleh karena itu, L-treonin komersil biasa ditambahkan dalam pakan unggas untuk menyeimbangkan kandungan asam amino di dalamnya. Asam amino ini banyak ditemukan di hati, otot, tulang, sistem saraf pusat dan mukosa usus dalam konsentrasi yang tinggi (Figueiredo et al., 2012).

Treonin Penting untuk Unggas

Treonin berperan penting dalam sintesis protein dan metabolisme tubuh unggas. Peran tersebut akan mengoptimalkan metabolisme tubuh, sehingga performa unggas pun akan optimal. Adapun peran lain treonin terhadap performa unggas adalah :

  1. Kesehatan saluran pencernaan

Treonin merupakan salah satu prekursor pembentukan mucin (lendir) di saluran pencernaan. Mucin tersebut akan membentuk lapisan yang melindungi permukaan saluran pencernaan dari asam berlebih dan mikroba patogen, serta menyaring nutrien pakan yang masuk untuk diserap tubuh (Debnath et al., 2018). Treonin pun dapat menjaga mucin tetap menempel di permukaan saluran pencernaan, sehingga perlindungan yang diberikan lebih optimal (Saadatmand et al., 2019).

2. Meningkatkan kecernaan pakan

Treonin mampu menstimulasi hati untuk memproduksi lebih banyak garam empedu. Treonin dapat diubah menjadi asam amino glisin yang merupakan prekursor pembentukan garam empedu. Garam empedu berfungsi mengemulsi lemak pakan agar larut dalam air dan dapat dicerna oleh enzim lipase.

Garam empedu dapat dibentuk dari kolesterol, sehingga dengan meningkatnya produksi garam empedu, maka jumlah kolesterol tubuh dapat berkurang. Disamping itu, perombakan treonin akan menghasilkan asam piruvat dan propionat yang diperlukan untuk pembentukan energi (Debnath et al., 2018).

3. Meningkatkan sistem imun

Treonin mampu meningkatkan kekebalan ayam dengan cara :

  • Mengoptimalkan perkembangan organ limfoid, yaitu bursa, timus dan limpa, sehingga produksi antibodi lebih optimal (Qaisrani et al., 2018).
  • Menjadi komponen utama penyusun plasma g-globulin (antibodi).
  • Meningkatkan level IgG di serum, level IgG dan IgA di mukosa usus halus dan menjaga memori respon imun untuk waktu yang lama (Abbasi et al., 2014).
  • Menghambat apoptosis (kematian sel) dan menstimulasi perbanyakan sel limfosit untuk melawan virus, bakteri dan fungi (Debnath et al., 2018).

4. Antistres

Secara umum, metabolisme sel normal menghasilkan radikal bebas atau Reactive Oxygen Species (ROS). Suhu lingkungan yang tinggi dapat meningkatkan produksi ROS dan menyebabkan sel mengalami stres oksidatif. Untuk menetralkan efek ROS, tubuh secara alami memproduksi enzim antioksidan.

Treonin berperan meningkatkan konsentrasi dan aktivitas enzim antioksidan, yaitu malondialdehyde (MDA), superoxide dismutase (SOD) dan glutathione peroxidase (GSH-Px) dan copper-zinc superoxide guna menangkal radikal bebas tersebut (Li et al., 2019). Kemampuan tersebut karena treonin merupakan asam amino yang dapat membawa copper (tembaga) di dalam darah (Debnath et al., 2019).

Persentase Treonin dalam Ransum Unggas

Kebutuhan asam amino unggas dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya ransum, lingkungan, genetik dan performa produksi. Ayam broiler dan layer modern memiliki potensi genetik untuk berproduksi tinggi dan dipelihara pada lingkungan yang fluktuatif di Indonesia. Sementara itu, rekomendasi asam amino ransum dari National Research Council atau NRC (1994) hanya cocok diterapkan pada lingkungan termonetral (Grafik 1.), suatu kondisi dimana ayam mampu mempertahankan suhu tubuhnya secara konstan tanpa melakukan metabolisme panas berlebih.

Oleh karena itu, saat ini ransum unggas komersial mengandung rasio asam amino yang lebih tinggi dari rekomendasi NRC. Sebagai asam amino pembatas ketiga, suplementasi treonin dalam pakan tidak terlepas dari imbangannya dengan lisin. Hal tersebut karena lisin langsung digunakan tubuh untuk maintenance (perawatan), tidak digunakan sebagai pembentuk senyawa lain dan dapat menghindari ketidakseimbangan antar asam amino yang dapat berefek antagonis dan menjadi racun bagi unggas.

Efek Treonin terhadap Performa Ayam

Secara umum, suplementasi asam amino dalam pakan bertujuan untuk melengkapi kebutuhan nutrien ransum dan menunjang produktivitas unggas yang optimal. Berikut adalah beberapa hasil penelitian yang menunjukkan pengaruh suplementasi treonin terhadap performa ayam broiler dan layer :

  1. Konsumsi pakan, berat badan dan FCR

Penelitian Debnath et al. (2018) menunjukkan suplementasi treonin pada level 100%, 110%, 120% dan 130% dari rekomendasi broiler strain Vancobb 400 masih aman dan terbukti memberikan efek konsumsi pakan dan pertambahan berat badan yang meningkat serta FCR yang lebih efisien. Hasil tersebut juga membuktikan suplementasi treonin di atas rekomendasi NRC (1994) dapat menghasilkan performa yang lebih optimal.

Meningkatnya konsumsi pakan seiring dengan meningkatnya level pemberian treonin terjadi karena treonin mampu menyeimbangkan profil asam amino di dalam darah. Secara umum, mekanisme otak dalam mengatur nafsu makan salah satunya tergantung pada asam amino darah, dimana level yang tidak seimbang dapat menurunkan nafsu makan (Debnath et al., 2018). Treonin juga mampu merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroksin, sehingga laju metabolisme meningkat dan konsumsi pakan akan meningkat pula (Al-Hayani, 2017). Sementara itu, pertambahan berat badan yang meningkat terjadi karena treonin berperan penting dalam sintesis protein, deposisi protein otot serta bersinergi dengan kalsium dan fosfor dalam pembentukan jaringan tulang. Hasil menunjukkan suplementasi treonin 110% dari rekomendasi Vencobb 400 menghasilkan konsumsi pakan, pertambahan berat badan dan FCR yang paling optimal.

2. Produksi telur

Suplementasi treonin terbukti mampu meningkatkan performa ayam layer. Wareth et al. (2014) membuktikan bahwa suplementasi treonin sebanyak 0,2% dan 0,4% pada pakan basal (PK 18,2%) ayam layer umur 68-72 minggu mampu meningkatkan persentase (%) hen day, berat telur dan egg mass.

Treonin merupakan komponen penting penyusun protein saluran pencernaan (hingga 30%), sehingga mampu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan kecernaan pakan pun meningkat. Disamping itu, treonin pun mampu meningkatkan tinggi vili, tebal sel epitel dan jumlah sel goblet penghasil lendir di saluran pencernaan ayam (Azzam et al., 2013). Dengan meningkatnya fungsi saluran pencernaan tersebut maka produktivitas ayam layer pun akan optimal.

Akan tetapi kelebihan treonin dalam pakan ternyata dapat menghambat pertumbuhan ternak. Menurut Kidd et al. (1996) salah satu faktor penyebabnya adalah adanya ketidakseimbangan antara treonin dan metionin dalam formulasi, sehingga aktivitas enzim threoinine dehydratase meningkat dan treonin pun banyak yang teroksidasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, suplementasi treonin 0,40% dalam ransum menghasilkan performa produkti telur yang paling optimal.

3. Kualitas telur

Disamping dapat meningkatkan produksi telur, treonin pun berpengaruh terhadap kualitas telur. Masih dalam penelitian yang sama dengan sebelumnya, Wareth et al. (2014) membuktikan bahwa suplementasi treonin mampu meningkatkan skor Haugh Unit (HU) dan tebal kerabang telur.

4. Sistem imun

Sistem imun ayam meningkat dengan adanya suplementasi treonin. Azzam et al. (2011) membuktikan bahwa suplementasi treonin sebanyak 0,1%; 0,2% dan 0,3% dalam pakan ayam layer (PK 16,4%) mampu meningkatkan konsentrasi antibodi di serum darah ayam.

IgG merupakan antibodi sistemik utama pada unggas yang berperan aktif melawan infeksi. Meningkatnya konsentrasi IgG terjadi karena treonin merupakan komponen utama penyusun g-globulin atau antibodi tersebut. Sementara itu, IgM berperan sebagai reseptor antigen dan IgA berfungsi mencegah perlekatan agen infeksi di permukaan tubuh. Dengan meningkatnya konsentrasi antibodi tersebut, maka sistem imun ayam pun meningkat dan lebih tahan terhadap infeksi penyakit.

Demikian sekilas informasi mengenai treonin, asam amino pembatas ketiga pada ransum unggas. Semoga dapat menambah wawasan kita. Salam.

Sumber artikel: Info medion Bandung

CARA MELAKUKAN VAKSIN GUMBORO PADA AYAM BROILER

  1. Jenis unggas

Jenis unggas akan berpengaruh terhadap lamanya pemeliharaan. Pada ayam broiler dengan masa pemeliharaan cukup pendek, vaksinasi Gumboro cukup dilakukan 1 kali, sedangkan pada ayam layer program vaksinasi Gumboro minimal dilakukan 2 kali selama periode pemeliharaan.

2. Sejarah kasus Gumboro

Dalam menentukan umur vaksinasi Gumboro selain berdasarkan antibodi maternal, juga perlu mempertimbangkan sejarah kasus Gumboro pada periode pemeliharaan sebelumnya. Misalnya, kasus Gumboro terjadi di umur 25 hari, maka vaksinasi Gumboro dapat dilakukan paling lambat 2 minggu sebelum umur kasus penyakit, yaitu pada umur 11 hari.

Pada kasus Gumboro yang muncul pada ayam umur <21 hari atau >21 hari dengan tingkat kematian tinggi (>5%), vaksin jenis intermediate plus atau Medivac Gumboro A menjadi solusi yang tepat. Namun jika kasus Gumboro muncul pada ayam umur >21 hari dengan tingkat kematian rendah (<5%), maka dapat menggunakan vaksin jenis intermediate atau Medivac Gumboro B.

3. Level maternal antibodi

Untuk mengetahui nilai antibodi maternal dapat dilakukan dengan mengambil sampel darah (serum) dari anak ayam umur 1-4 hari, kemudian diuji dengan metode ELISA. Dengan data ini bisa dihitung umur vaksinasi Gumboro pertama menggunakan vaksin Gumboro aktif. Terkait dengan level antibodi maternal, program vaksinasi Gumboro yang dilakukan ketika level antibodi maternal masih tinggi akan menyebabkan vaksin yang diberikan tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena virus vaksin akan dinetralisir oleh antibodi maternal. Oleh karena itu, waktu pemberian vaksin Gumboro perlu diperhitungkan dengan baik. Jangan sampai vaksin diberikan sebelum waktunya atau justru setelah ayam kehilangan perlindungan dari antibodi maternal.

4. Aplikasi vaksinasi

Ketepatan aplikasi vaksinasi Gumboro juga menjadi pendukung keberhasilan vaksinasi. Vaksinasi Gumboro diberikan dengan menggunakan metode per oral, yaitu cekok atau tetes mulut dan air minum. Aplikasi vaksinasi melalui metode cekok atau tetes mulut dapat diberikan pada vaksinasi pertama atau pada umur 7 hari, sedangkan jika melalui air minum dapat diberikan pada umur >10 hari.

Apabila aplikasi diberikan melalui air minum, pastikan kualitas air bagus. Namun jika kualitas air minum kurang bagus, tambahkan Medimilk 10g/5L atau Netrabil 5g/L air minum guna memperbaiki mutu air, sehingga dapat memperpanjang umur virus vaksin untuk menghasilkan kekebalan yang tinggi. Selain itu, perhatikan rasio air minum yang diberikan sehingga ayam mendapatkan dosis vaksin yang seragam.

Vaksinasi Gumboro pada ayam layer boleh saja diberikan pada ayam umur lebih dari 3 minggu untuk vaksinasi ulangan. Terlebih jika umur serangan pada periode sebelumnya terjadi diatas umur 3 minggu. Data Technical Education and Consultation Medion menunjukkan penyakit Gumboro pada ayam layer bisa menyerang sampai umur 6-7 minggu, namun jika dilihat dari pola serangannya, diketahui bahwa anak ayam umur 22-28 hari ternyata paling rentan terhadap serangan Gumboro karena pada umur tersebut organ bursa Fabrisius sebagai target penyakit Gumboro sedang berkembang pesat. Oleh karena itu, jika vaksinasi dilakukan umur 3 minggu bisa dikatakan agak terlambat sehingga pemberian vaksin pada minggu pertama (umur 7 hari) atau minggu kedua perlu untuk diberikan.

Selain dengan program vaksinasi, usaha terbaik mencegah kasus Gumboro perlu dikombinasikan dengan manajemen pemeliharaan yang baik terutama saat fase brooding, hal ini karena masa pemeliharaan brooding menentukan performa ayam di fase berikutnya, apabila terjadi kesalahan manajemen pada fase brooding maka tidak dapat dipulihkan dan menimbulkan dampak negatif untuk fase berikutnya, selain itu pada fase inilah organ limfoid berkembang pesat mencapai 70%. Perkembangan optimal dari organ limfoid berkaitan erat dengan pembentukan kekebalan aktif yang akan menggantikan peran kekebalan pasif yang diturunkan dari induk ke anak ayam.

Sumber artikel: Info medion Bandung

CARA AGAR AYAM PETELUR SELALU PRODUKTIF BERTELUR

Mempertahankan Produksi Telur di Saat Musim Pancaroba

Bapak Priyono

Blitar – Jawa Timur

Bagaimana cara mempertahankan produksi telur di saat musim pancaroba?

Jawab :

Yth. Pak Priyono, terimakasih atas pertanyaannya. Musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya harus dihadapi dengan penuh persiapan. Perubahan lingkungan yang terjadi saat pancaroba tentunya dapat membuat ayam stres. Untuk menjaga performa ayam tetap optimal dan mencegah terjadinya wabah penyakit, peternak perlu melakukan penyesuaian dan sedikit modifikasi terhadap manajemen pemeliharaan. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Modifikasi manajemen kandang
  • Kondisi cuaca yang tidak menentu selama pancaroba menyebabkan perlu adanya modifikasi pada kandang. Bisa dengan menambahkan panjang shade (naungan) atap guna memperluas area teduh saat panas matahari sedang terik. Disamping itu, shade atap yang lebih panjang pun dapat mencegah tampias air masuk ke dalam kandang saat hujan terjadi.
  • Perbaiki atap yang bocor untuk menghindari air hujan masuk ke dalam kandang dan meminimalisir kondisi lembap atau becek.
  • Jika menggunakan kandang panggung, lakukan pengerukan feses di kolong kandang tiap 3 hari sekali. Namun jika aktivitas ini sulit dilakukan setiap 3 hari karena terkendala hujan deras, peternak perlu mengantisipasi terbentuknya akumulasi amonia dalam feses dengan memberikan bahan pengendali amonia pada ayam yaitu Ammotrol.
  • Berantas lalat, nyamuk, dan serangga lainnya dengan insektisida. Untuk membasmi lalat bisa menggunakan produk LarvatoxFlytox dan Delatrin.

2. Manajemen pakan

Pastikan kualitas pakan tetap terjaga dengan baik selama pancaroba. Perhatikan manajemen penyimpanan pakan di dalam gudang misalnya menggunakan pallet sebagai alas tumpukan pakan, menerapkan sistem first in first out (FIFO : penggunaan pakan berdasarkan urutan kedatangannya) dan first expired first out (FEFO : penggunaan pakan berdasarkan urutan tanggal kadaluarsanya), memastikan sirkulasi udara gudang pakan lancar dan tidak bocor. Jika perlu tambahkan premix Top MixMix Plus, dan Freetox guna menjaga dan meningkatkan kualitas pakan, sebab kondisi cuaca selama musim pancaroba dan faktor penyimpanan yang kurang baik dapat menurunkan kualitas pakan.

3. Manajemen air minum

Jika teramati kualitas air minum kurang baik, dapat dilakukan sanitasi air minum. Berikan antiseptik (Desinsep/Neo Antisep) atau kaporit (12-20 gram tiap 1.000 liter air). Program sanitasi air bisa dilakukan dengan sistem 3-2-3. Artinya 3 hari pemberian antiseptik, 2 hari air minum biasa dan 3 hari pemberian antiseptik lagi, demikian seterusnya berselang-seling. Pastikan tangki air dan pipa-pipa penyalur air minum tidak terpapar sinar matahari langsung dan biarkan air mengalir perlahan di bagian ujung palung air minum supaya kesegaran dan kebersihan air tetap terjaga.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh ayam

  • Berikan multivitamin (Fortevit atau Vita Stress) dan imunostimulan (Imustim) untuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang menurun pada ayam.
  • Lakukan program vaksinasi sesuai jadwal. Beri perhatian lebih pada penyakit-penyakit yang meningkat selama musim pancaroba seperti ND, AI, Gumboro, korisa dan IB.
  • Lakukan program deworming (pemberian obat cacing) secara rutin sebagai upaya pencegahan terutama bagi peternak yang ayam peliharaannya pernah terserang cacingan. Untuk pencegahan cacing gilik, sebaiknya obat cacing diulang tiap 1-2 bulan, untuk cacing hati tiap 3-4 bulan sedangkan cacing pita tiap 1 bulan.

Sumber artikel: Info medion Bandung

CARA MENGATASI PENYAKIT CDR PADA AYAM BROILER

Pemberian Obat untuk Koksidiosis dan CRD

Bapak Bagus

Email: Bagus.saputra@gmail.com

Obat apa yang bisa saya berikan ketika ayam saya terserang penyakit koksidiosis dan CRD secara bersamaan? Bagaimana pemilihan obat antikoksi dan antibiotiknya? dan bagaimana aplikasi yang terbaik?

Jawab :

Yth. Pak Bagus, terimakasih atas pertanyaannya. Sebelumnya kami akan memberikan sedikit informasi terkait penyakit koksidiosis dan Chronic Respiratory Disease (CRD). Koksidiosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh protozoa Eimeria sp. Penyakit koksidiosis ini menimbulkan gejala klinis berupa ayam lemah, lesu, pucat dan disertai berak darah. Sedangkan penyakit CRD merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Mycoplasma sp. Gejala klinis ayam yang terserang CRD akan menunjukan keluarnya lendir dari hidung, nafsu makan turun, dan ngorok.

Apabila kedua penyakit tersebut terjadi secara bersamaan, maka bapak dapat menggunakan obat Therapy ataupun produk herbal Medion yaitu Fithera. Dimana kedua produk tersebut dapat mengatasi penyakit bakterial seperti CRD dan koksidiosis secara bersamaan.

Therapy merupakan broad spectrum therapeutic agent dimana bekerja secara bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan bakteri. Selain sebagai antibiotik, Therapy juga dapat mengatasi koksidiosis. Selain Therapy, Medion mempunyai produk herbal Fithera yang dapat digunakan sebagai antibakteri sekaligus antikoksi juga. Keunggulan dari produk herbal yaitu aman, tidak meninggalkan residu dan tidak menyebabkan terjadinya resistensi.

Mekanisme kerja Fithera sebagai antibakteri yaitu mengikat bakteri dan membuat kebocoran bakteri sehingga membuat bakteri mati. Sedangkan mekanisme kerja Fithera sebagai antikoksi yaitu bekerja dengan menghambat pembelahan sporozoit yang sudah masuk ke dalam sel usus dan juga bekerja dengan melapisi sel usus sehingga mukosa usus tidak bisa diinfeksi oleh Eimeria sp.

Aplikasi pemberian obat baik Fithera maupun Therapy dapat diberikan melalui air minum. Dosis Therapy yaitu 0,2 gr/kg BB selama 5-7 hari sedangkan dosis Fithera untuk menangani penyakit bakterial sekaligus koksidiosis yaitu 0,4 ml/kg BB selama 7 hari berturut-turut.

Selain dengan pengobatan perlu didukung dengan beberapa hal sebagai berikut:

  • Isolasi ayam yang sakit untuk meminimalisir penularan penyakit.
  • Jika memungkinkan, buang feses bercampur darah yang ada pada litter untuk menghindari ayam lain mematuknya. Hal ini karena warna merah pada feses akan menarik perhatian ayam lain untuk mematuk dan terjadilah proses penularan penyakit koksidiosis.
  • Jangan memberikan pengobatan koksidiosis bersamaan dengan produk yang mengandung vitamin B atau asam amino, karena vitamin B merupakan nutrisi bagi protozoa penyebab koksidiosis. Vitamin B baru bisa diberikan setelah pengobatan tuntas/selesai.
  • Culling ayam yang kondisinya parah
  • Khusus untuk ayam pedaging, jika kasus penyakit terjadi pada umur >25 hari dan harga ayam di pasaran sedang bagus, disarankan agar ayam dipanen saja.
  • Perhatikan kondisi litter/sekam, jangan sampai lembap atau basah. Tambahkan sekam baru jika sekam sudah sangat lembap. Jika perlu, tambahkan kapur pada sekam yang baru ditambahkan.

Supaya kejadian ini tidak berulang pada periode pemeliharaan selanjutnya maka dapat dilakukan beberapa cara seperti:

  • Sanitasikandang dan peralatan peternakan (kandang dibersihkan, dicuci dan disemprot dengan AntisepFormades atau Sporades). Namun untuk ookista Eimaria sp relatif tahan terhadap desinfektan. Selain itu ookista juga sulit diberantas karena ukurannya yang sangat kecil sehingga ia mudah diterbangkan oleh angin dan tersebar kemana-mana. Meski begitu, masih ada cara yang bisa kita gunakan untuk memberantas ookista. Cara tersebut yaitu memberikan kapur atau soda kaustik pada permukaan litter atau feses yang lembap dan basah. Ketika kedua bahan tersebut larut dalam air atau media yang basah maka akan dihasilkan panas yang tinggi. Sementara, ookista tidak tahan terhadap suhu ekstrem panas >55°C.
  • Terapkan manajemen peternakan dengan baik, sehingga ayam aman dan terlindung dari ancaman penyakit. Atur ventilasi dan kepadatan ayam dalam kandang.
  • Gunakan litter dengan ketebalan awal sekitar 8-12 cm untuk kandang postal dan 5-8 cm untuk kandang panggung. Segera ganti litter yang basah dan menggumpal. Jika jumlah litter yang menggumpal sedikit, maka dapat dipilah dan dikeluarkan dari kandang. Namun jika jumlah litter yang menggumpal atau basah sudah banyak, lebih baik tumpuk dengan litter yang baru hingga yang menggumpal tidak tampak.
  • Ayam yang menderita CRD dapat bertindak sebagai pembawa penyakit, sehingga sebaiknya ayam muda tidak dipelihara di dekat ayam tua dan ayam pedaging dipelihara terpisah dengan ayam petelur.

Sumber artikel: Info medion Bandung

Selalu memberi inspiratif